Showing posts with label Debian. Show all posts
Showing posts with label Debian. Show all posts

23 February 2017

Konfigurasi dns di debian 8

TUTORIAL DNS
by Aldi Pratama
Kunjungi Blog Jasa : Net4Design


DNS SERVER (Domain Name System) adalah sebuah service yang diberikan oleh server yang berfungsi untuk menerjemahkan suatu alamat IP menjadi sebuah nama dan sebaliknya dari nama menjadi sebuah alamat IP. Service ini mempermudah kita dalam mengingat suatu alamat jaringansebagai contoh kita lebih mudah untuk mengingat “google.com” daripada kita mengingat “74.125.235.50”, ia kan…?.
DNS juga memiliki sebuah struktur atau hierarki diantaranya:
þ   Root level domain
             Root level domain ini dilambang kan dengan tanda titik (.)
þ  Top level domain
             Top level domain adalah nama-nama domain-nya.contoh:
No.
TLD
Pengertian
1
.com
Untuk organisasi yang bersifat komersial
2
.edu
Untuk institusi pendidikan atau universitas
3
.org
Untuk organisasi non-profit
4
.net
Untuk network (backbone-internet), biasanya digunakan oleh  penyedia layanan internet seperti ISP (Internet Service Provider)
5
.gov
Untuk organisasi pemerintahan non-militer
6
.mil
Untuk organisasi pemerintahan militer
7
.num
Untuk number telephone
8
.arpa
Untuk reverse DNS
9
.xx
Dua huruf untuk kode negara.  Contoh:
.id
Kode untuk negara Indonesia
.my
Kode untuk negara Malaysia
.au
Kode untuk negara Australia
.us
Kode untuk negara Amerika (United State)

þ  Second level domain
             Second level domain adalah struktur domain yang lebih dikenal dengan sebutan “subdomain”. Contoh:
¨      mail.google.com
¨       translate.google.com, dan lain sebagainya.

Sebelum kita konfigurasi DNS Server kita install dulu paket DNS Servernya yaitu bind9, dan mcedit agar saat kita konfigurasi tampilan konfigurasinya lebih berwarna klo dengan nano hanya hitam putih saja kan.




Setelah itu kita copy kan file bind9-nya agar jika kita salah dalam konfigurasi-nya kita bisa mengkonfigurasi file backup-nya.



Sekarang kita konfigurasi file forward


Lalu ubah scrip yang telah di garis bawahi

Menjadi seperti gambar di bawah ini
þ  Keterangan:
¨       TTL (Time To Live) adalah lamanya waktu yang digunakan untuk menyimpan data dalam sebuah cache.
¨       @ adalah sebuah icon/symbol yang diartikan sebagai nama domain.
¨       IN adalah sortcut untuk protokol internet
¨       SOA (Start Of Authority) adalah sebuah script yang mengawali sebuah zone.
¨       ( adalah tanda kalau script lebih dari satu baris
¨       ) adalah tanda akhir dari script yang lebih dari satu baris.
¨       A menyatakan Address untuk IPV4
¨       AAAA menyatakan Address untuk IPV6
¨       NS adalah script yang menyatakan Name Server.
¨       MX (Mail Exchanger) berfungsi untuk memungkinkan tukar-menukar email antar domain untuk memproses atau meneruskan email (forwarding).
¨       10 adalah nilai prioritas untuk menghindari mail loop
¨       CNAME (Chanonical Name) script untuk aliasis atau nama samaran.

Kemudian save dengan menekan tombol f2>>Enter dan tekan tombol f10 untuk keluar.

Setalah itu kita konfigurasi file reverse-nya



Lalu ubah yang telah di garis bawahi

Menjadi seperti gambar di bawahi ini
þ  Keterangan:
¨       2 adalah host id dari nameserver address
¨    PTR (pointer) artinya mengarahkan. Jadi script diatas artinya adalah alamat dengan host id 2 akan diarahkan ke nama domain aldipratama.com
Kemudian save dengan menekan tombol f2>>Enter dan tekan tombol f10 untuk keluar.

Langkah terakhir kita konfigurasi file zones fungsinya untuk memetakan file forward ke file reverse



Lalu ubah menjadi seperti gambar di bawah ini
þ  Keterangan :
·         zone adalah statement yang menyatakan zone, zone yang pertama menunjukan nama domain yang akan kita buat, dan yang ke2’nya di isi dengan zone untuk menyatakan address dari domain tersebut.
·         Type menunjukan tipe dari zone kita, ada 2 tipe yang terdapat, yaitu master dan slave, master yaitu file database langsung dari kita atau dari server yang kita baut, atau kita lah server sebenar’nya (tidak mengainduk pada server yang lain) dan slave adalah server dns yang file database’nya mengambildari server lain.
·         File menjunjukan letak file database yang akan mengkonfigurasi pembuatan dns yang akan kita buat, dan file named.conf ini yang menunjukan dimana letak file yang mentranslitkan domain ke ip, dan dimana letak file yang mentranslitkan ip ke domain tersebut.

Kemudian save dengan menekan tombol f2>>Enter dan tekan tombol f10 untuk keluar.

Setalah semua di konfigurasi lalu restart paket bind9-nya



Kemudian agar memastikan apakah konfigurasi DNS kita benar atau salah kita cek dengan perintah di gambar berikut

Jika setelah di cek dengan nslookup tampil seperti gambar di atas maka konfigurasi DNS kita berhasil, tetapi jika sebaliknya akan ada perintah "Server can't find" perintah tersebut menandakan bahwa konfigurasi DNS kita ada yang salah, maka dari itu untuk memperbaiki troubleshoot-nya kita cek di bagian "mcedit /etc/hosts" atau "mcedit /etc/resolv.conf" dan bagian konfigurasi yang telah kita konfigurasi tadi.

untuk informasi lebih lanjut hubungi : 
Facebook : Aldvic Zhou / Comment untuk blog ini

semoga bermanfaat


konfigurasi web server HTTPS di debian 8

TUTORIAL WEB HTTPS
by Aldi Pratama
Kunjungi Blog Jasa : Net4Design


Pada konfigurasi kali ini saya akan konfigurasi webserver yang support html. Maka dari itu saya akan menginstal apache2 agar web server kita support html dan saya juga akan mengkonfigurasikan web https agar web server kita lebih aman.

Pertama-tama kita install paket untuk web server yaitu apache2.
#apt-get install apache2 -y

Setelah itu kita masuk ke file sites-available
#cd /etc/apache2/sites-available/

Lalu kita buat file ssl-nya
#mkdir /etc/apache2/ssl

setelah itu kita mengenerate dengan perintah
#openssl req -x509 -nodes -days 730 -newkey rsa:2048 -keyout /etc/apache2/ssl/apache.key -out /etc/apache2/ssl/apache.crt
lalu tekan Enter
Jika ada tampilan seperti gambar di bawah maka generate perintah kita berhasil, lalu isikan perintah yang telah di garis bawahi
      Lalu kita konfigurasi file default-ssl.conf
      #cd /
      #mcedit /etc/apache2/sites-available/default-ssl.conf
      yang di garis bawahi adalah scrip yang di ubah
      Ubah lah menjadi seperti gambar di bawah ini, lalu tambahkan scrip yang seperti di               dalam kotak
      Kemudian save dengan menekan tombol f2>>Enter dan tekan tombol f10 untuk keluar.
      
      Setalah itu kita aktifkan mode ssl dengan cara
      #a2enmod ssl

      Lalu kita cek di web browser client dengan ketikan perintah "https://aldipratama.com"
      jika web menampilkan seperti gambar di bawah maka konfigurasi kita berhasil.
   


untuk informasi lebih lanjut hubungi : 
Facebook : Aldvic Zhou / Comment untuk blog ini

semoga bermanfaat

konfigurasi ftp di debian 8


TUTORIAL FTP SERVER
by Aldi Pratama
Kunjungi Blog Jasa : Net4Design



FTP adalah File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP.
Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.
FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.
Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut :
• Untuk tujuan sharing data
• Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
• Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
• Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien

Pertama kita harus menyiapkan cd2 karna di debian 8 paket ftp berada di cd2, cara untuk memasukan cd2 yaitu :
#apt-cdrom add
setalah di ketik perintah seperti itu lalu kita masukan cd2 lalu tekan Enter

Kemudian setelah cd2-nya telah di add lalu install paket ftp dengan mengetikan perintah :
#apt-get install proftpd -y

Nanti akan muncul seperti ini, pilih saja STANDALONE

Setelah itu kita masuk ke konfigurasi ftp
#mcedit /etc/proftpd/proftpd.conf

Lalu ganti Server Name dengan nama domain tpi tak perlu memkai top level domain, dan port-nya kita ubah menjadi port 30 yang seharus-nya port 21 agar lebih aman

Dan hasilnya seperti gambar di bawah ini
Kemudian save dengan menekan tombol f2>>Enter dan tekan tombol f10 untuk keluar.

Setelah semua-nya telah di konfigurasi kemudian restart paket ftp-nya
#service proftpd restart

Lalu tambahkan user untuk login ke ftp server-nya, adduser di isi dengan nama user, dan password di isi dengan password si user-nya

Langkah terakhir kita cek, di sini saya akan menggunakan filezilla, tapi di gunakan dengan web browser juga bisa dengan ketikan perintah di url seperti ini "ftp.aldipratama.com:30", tapi jika dengan filezilla seperti gambar di bawah kita isi Host=(domain server) Usename=(yang telah kita buat tadi) Password=(password si user) Port=(di isi dengan port yang telah kita ubah tadi). Lalu klik QUICKCONNECT
jika hasilnya seperti gambar di atas dengan bacaan successful maka konfigurasi ftp kita berhasil.

Dan sekarang kita akan mencoba untuk meng Upload file



untuk informasi lebih lanjut hubungi : 
Facebook : Aldvic Zhou / Comment untuk blog ini

semoga bermanfaat

Konfigurasi database server di debian 8



TUTORIAL DATABASE
by Aldi Pratama
Kunjungi Blog Jasa : Net4Design



Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data.

Fungsi Database Server : 
Database server menyediakan beberapa manfaat yaitu:
1. Semua data untuk organisasi dapat disimpan di satu lokasi.
2. Database server menambahkan tingkat keamanan data.
3. Database server menyediakan layanan database management service dimana data disusun
4. Dengan cara tertentu sehingga meningkatkan pencarian dan pengambilan data.
5. Beberapa client dapat mengakses data yang disimpan di database server dalam satu waktu tanpa saling menggangu satu sama lain.

Cara Kerja Database Server
Client-server model dapat diartikan sebagai model dari suatu sistem yang membagi proses sistem antara server yang mengolah database dan client yang menjalankan aplikasi. Database server mengurangi beban akses data oleh client pada server. Database dapat diakses oleh beberapa client secara bersamaan dimana data yang diakses hanya atau diubah berasal dari satu sumber yaitu database pada server.

Pertama-tama saya akan install mysql sebagai database dan phpmyadmin agar kita bisa konfigurasi secara GUI di web browser.
#apt-get install mysql-server -y

Maka akan muncul gambar seperti ini, dan isikan password "root"
Dan langkah selanjut-nya masukan password "root" juga untuk mengkonfirmasi dari password pertama

Setelah paket mysql-server di konfigurasi sekarang kita lanjut ke paket phpmyadmin
#apt-get install phpmyadmin -y

Setelah itu akan muncul seperti gambar yang di bawah ini, dan pilih saja apache2

Pada bagian ini kita pilih yes
Pada bagian ini kita samakan password dengan password mysql-server
 Masukan pasword yang sama untuk mengkonfirmasi

Langkah terakhir kita cek apakah database kita berjalan dengan benar apa tidak, kita akan cek lewat web browser, dengan mengetikan "aldipratama.com/phpmyadmin" di bagian url
 Jika telah berhasil login dan menampilkan seperti gambar di bawah maka konfigurasi kita berhasil


untuk informasi lebih lanjut hubungi : 
Facebook : Aldvic Zhou / Comment untuk blog ini

semoga bermanfaat

Konfigurasi Owncloud di Debian 8

TUTORIAL OWNCLOUD
by Aldi Pratama
Kunjungi Blog Jasa : Net4Design

OwnCloud bisa menjadi solusi yang bagus jika di implementasikan pada sebuah kampus, karena data kampus yang begitu banyak bisa lebih di managemen dengan baik dan teratur.
Dan bahkan setiap mahasiswa akan memiliki stroge pribadi yang dapat digunakan untuk menyimpan berkas aktifitas kuliahnya di cloud pribadi yang dimiliki kampus tersebut.
Penerapan seperti ini sangat efisien menurut saya karena dapat dimanfaatkan untuk mengelola dan mengsinkromisasikan buku alamat (Address), daftar jadwal, gambar, berkas-berkas Office, Video dan Audio yang disimpan di server lokal maupun di tempat hosting
Yah bisa di bilang data center kecil yang berguna dalam memanagent file file dokumen milik kampus tersebut.
Tidak hanya secara internal Aplikasi yang dibangun menggunakan bahasa pemrogaraman PHP-5 ini, diklaim mampu melakukan sinkronisasi lebih cepat dan dengan mudah dapat disambungkan ke layanan Cloud eksternal seperti, Dropbox maupun Google Drive.
Untuk menjalankan nya tersedia berbagai macam operating system, dan pada umumnya lebih sering di jalan kan dengan menggunakan Linux, baik itu Ubuntu server bahkan distro distro linux lain nya.
Dan untuk client juga bisa di integrasinya dengan mobile android, dengan demikian data yang ada pada server yang telah di jalankan Owncloud bisa di akses kapan pun dan dimana pun.
Bayang kan bagaimana mudahnya dalam memanagement data jika OwnCloud ini di terapkan di kampus. Pasti akan menjadi solusi yang sangat efisien dalam memanagent file file kampus tersebut.
Sampai saat ini OwnCloud dengan berbagai fitur dan perbaikan yang telah di tambahkan.

Alat dan bahan yang harus di siapkan untuk konfigurasi owncloud :
  1. Paket Owncloud bisa download di sini
  2. Apache bisa lihat tutorialnya di sini
  3. DNS bisa lihat tutorialnya di sini
  4. FTP bisa lihat tutorialnya di sini
  5. Database bisa lihat tutorialnya di sini
  6. Siapkan debian cd1,2,3
Langkah pertamama kita add debian cd 2, dan 3
#apt-cdrom add

Setelah itu Upload file owncloud yang telah di download ke server debian dengan FTP Server cara upload-nya bisa lihat di sini

Setelah di upload lalu kita copy file owncloud'a ke file /var/www/, karna saya upload dengan user aku maka file owncloud-nya pun berada di user aku.
#cp -a /home/aku/owncloud /var/www/

Lalu kita install paket owncloud-nya
#apt-get install owncloud -y

Setelah paket owncloud di install lalu beri hak akses foder ownloud yang telah kita copy kan tadi
#chown www-data:www-data /var/www/owncloud
#chmod 777 /var/www/owncloud/ -R

Lalu kita arahkan ke file owncloud yang telah kita copy kan tadi agar bisa di buka di web browser
#mcedit /etc/apache2/conf-available/owncloud.conf
dan ubahlah scrip yang telah di garis bawahi
Menjadi seperti gambar yang di bawah ini
Kemudian save dengan menekan tombol f2>>Enter dan tekan tombol f10 untuk keluar.

Setelah itu restart paket apache2
#service apache2 restart

Kemudian kita buat file Database di mysql server kata yang telah di beri warna merah bebas untuk di isi
#mysql -u root -p
password=root
mysql>create database owncloud;

mysql>create user 'aldi'@'localhost' IDENTIFIED BY 'password';

mysql>GRANT ALL ON owncloud.* TO 'aldi'@'localhost';

mysql>flush privileges;

mysql>exit;

Langkah terakhir kita cek di web browser client dengan mengetikan "aldipratama.com/owncloud" di url browser
Jika telah berhasil login seperti gambar di bawah ini maka konfigurasi owncloud kita berhasil


untuk informasi lebih lanjut hubungi : 
Facebook : Aldvic Zhou / Comment untuk blog ini

semoga bermanfaat

Konfigurasi mail server menggunakan roundcube

TUTORIAL MAIL SERVER MENGGUNAKAN ROUNDCUBE DI DEBIAN 8
by Aldi Pratama
Kunjungi Blog Jasa : Net4Design

Web email adalah layanan email yang bisa diakses menggunakan web browser internet explorer, firefox dan opera, google crome, safari, netcape dan lain-lain. Kelebihan webmail bisa dibuka komputer  yang berbeda secara langsung tanpa harus mensetting ulang layanan. Manfaat menggunakan web mail email yaitu email yang kita kirim akan dapat diakses dari mana saja. Berbeda jika kita menggunakan aplikasi lain seperti Outlook Express, Mozilla’s Thunderbird dimana email tersebut hanya dapat diakses dari komputer tertentu. dan Salah satunya kerugian kita mengakases email lewat webmail adalah harus terhubung dengan koneksi internet jika ingin mengecek atau membaca email di akun pengguna itu sendiri.

Alat dan bahan untuk konfigurasi Mail menggunakan Roundcube :

  1. Paket Roundcube bisa di download disini
  2. Database bisa lihat tutorialnya disini
  3. FTP bisa lihat tutorialnya disini
  4. Siapkan Debian cd 1,2,3
Langkah pertama kita add cd Debian 2 dan 3
#apt-cdrom add

A. Konfigurasi Mail Server

Lalu install paket Mail server-nya
#apt-get install postfix courier-imap courier-pop -y

Setelah kita install paket mail-nya maka akan muncul perintah seperti gambar di bawah ini, kita pilih internet site

Setalah itu jika ada konfigurasi dibawah ini kita hapus bagian depan pada domain menjadi gambar seperti di bawah ini

Lalu kita pilih No

Setelah itu kita konfigurasi postfix dengan cara otomatis
#dpkg-reconfigure postfix

Maka akan muncul perintah seperti gambar di bawah ini, kita pilih Internet Site

Nah pada halaman ini karna pertama kita sudah ubah jadi kita tinggal next saja jika sudah sama seperti gambar di bawah ini

Pada langkah ini kita langsung lewati saja dengan tekan Enter

Lalu ubah seperti gambar di bawah ini

Setelah itu pilih No

Pada langkah ini kita daftarkan Ip subnet server kita seperti gambar yang telah di beri kotak warna hitam

Lalu pilh No

Pada langkah ini kita langsung next saja

Dan Next lagi jadi kita tidak usah ubah apa-apa pada langkah ini

Untuk protocol-nya kita pilih all berarti kita memakai protocol Ipv4 dan Ipv6

Jika sudah beres dan tak ada perintah lagi langsung saja kita konfigurasi postfix secara manual dengan cara
#mcedit /etc/postfix/main.cf

Setelah muncul seperti gambar di bawah ini kita tambahkan scrip yang telah di beri tanda kotak warna hitam di bawah ini

Kemudian save dengan menekan tombol f2>>Enter dan tekan tombol f10 untuk keluar.

Setelah itu kita buat file Maildir dengan cara
#cd /etc/skel
/etc/skel#maildirmake Maildir
/etc/skel#cd /
#

Lalu kita tambahkan user agar bisa login di mail server tersebut ikuti gambar seperti di bawah ini

Setelah itu kita tambahkan untuk user ke-2 agar bisa saling mengirim pesan


B. Konfigurasi Database

Setelah itu kita buat Database untuk Roundcube-nya
#mysql -u root -p
password : root
mysql>create database mail;
mysql>exit

C. Konfigurasi Roundcube

Setelah Mail Server dan database telah kita konfigurasi selanjut-nya kita install Roundcube-nya agar kita bisa saling mengirim pesan lewat aplikasi Roundcube di web, pertama kita harus upload file Roundcube-nya ke server debian, cara uploadnya bisa lihat disini. ke-2 kita install aplikasi apache2-nya bisa lihat disini, dan kita install aplikasi PHP
#apt-get install mariadb-server libapache2-mod-php5
#apt-get install php5-gd php5-json php5-mysql php5-curl
#apt-get install php5-intl php5-mcrypt php5-imagick

Jika sudah file Roundcube di upload, kita masuk ke file /var/www/ dengan cara
#cd /var/www/
/var/www#mkdir mail
/var/www#cd /
#cp -a /home/aldi/roundcubemail-1.2.2-complete.tar.gz  /var/www/mail/

selanjut-nya kita masuk ke file mail dan extrac file-nya

#cd /var/www/mail/
/var/www/mail#tar xzvf roundcubemail-1.2.2-complete.tar.gz

Setelah itu di extrac lalu kita masuk ke file roundcube-nya dan kita beri hak akses agar apache2-nya bisa membuka file roundcube di web browser client

/var/www/mail#cd roundcubemail-1.2.2
/var/www/mail/roundcubemail-1.2.2#mv *  ..
/var/www/mail/roundcubemail-1.2.2#cd /
#chmod 777 /var/www/mail/ -R
#chown www-data:www-data /var/www/mail/

Setelah itu kita konfigurasi apache-nya agar bisa mengarahkan ke file /var/www/mail
#mcedit /etc/apache2/sites-available/000

Kemudian ketikan scrip seperti gambar di bawah ini yang berada di dalam kotak

Kemudian save dengan menekan tombol f2>>Enter dan tekan tombol f10 untuk keluar.

Lalu kita konfigurasi Roundcube-nya di web browser, kita ketikan url di web browser client mail.alpratama.com/installer. jika sudah tampil seperti gambar di bawah maka konfigurasi kita berhasil selanjutnya kita langsung klik next saja

Lalu ikuti seperti gambar di bawah yang telah di beri tanda kotak

Kemudian kita scrol ke bawah dan temukan database seperti gambar di bawah ini, lalu isikan database yang telah kita buat tadi

Kemudian ke bagian paling bawah dan klik CREATE CONFIG

Dan klik CONTINUE

Jika seperti gambar di bawah kita langsung saja klik Initialize database

Maka akan seperti gambar di bawah ini

Setelah kita konfigurasi lalu kita buat tab baru di web browser dan ketikan http://mail.alpratama.com.  Jika telah muncul seperti gambar di bawah maka konfigurasi kita berhasil untuk Roundcube-nya, dan kita coba untuk login

Jika sudah login seperti gambar di bawah ini berarti konfigurasi Mail Server kita berhasil, dan kita coba ngrim pesan dengan mengklik compose

Setelah itu kita coba mengirim pesan ke user Juwita yang tadi telah kita buat

Setelah itu kita lihat pesan-nya apakah sudah terkirim atau belum di user ke-2 dengan nama juwita, kita harus login terlebih dahulu dengan user yang ke-2, jika muncul pesan baru di user yang ke-2 maka konfigurasi kita berhasil seperti gambar yang di bawah


ntuk informasi lebih lanjut hubungi : 
Facebook : Aldvic Zhou / Comment untuk blog ini

semoga bermanfaat